Selasa, 14 November 2017

Do'a & Dzikir [ II ]

1. Dzikir

Istighfar yang paling utama adalah mengucapkan:

‘Astaghfirullahal’adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih’

(Aku meminta ampun pada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Mu).

2. Bacaan Sholawat

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ

3. Do'a Minta Rejeki dan Jodoh

Nabi Musa as yang merasa asing di negeri Madyan dan tidak dapat pergi ke mana-mana menuju ke bawah pohon yang rindang untuk berteduh untuk menghilangkan rasa lelah dan karena tidak membawa bekal dan makanan beliau as mengangkat tangan berdoa kepada Allah swt:

ﺭَﺏِّ ﺇِﻧّﻰ ﻟِﻤﺎ ﺃَﻧْﺰَﻟْﺖَ ﺇِﻟَﻲَّ ﻣِﻦْ ﺧَﻴْﺮٍ ﻓَﻘﻴﺮٌ

“Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” [28:24]

4. Do'a Segala Hajad

Al-Anbiyā : 87

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

5. Do'a

Selasa, 24 Oktober 2017

Do'a Menjenguk Orang Sakit

ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺍَﺫْﻫِﺐِ ﺍﻟْﺒَﺄْسَ ﺍِﺷْﻒِ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻲ ﻻَﺷِﻔَﺎﺀَ ﺇِﻻَّﺷِﻔَﺎﺅُﻙَ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻻَﻳُﻐَﺎﺩِﺭُ ﺳَﻘَﻤًﺎ
ALLAHUMMA RABBAN NAASI ADZHIBIL BA’SA ASYFI ANTASY SYAAFII LAA SYIFAA’A ILLAA SYIFAA’UKA SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAN .
 Artinya ;
“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhori Muslim) 

Selasa, 22 Agustus 2017

Do'a & Dzikir

1.
Banyak sekali lafaz dzikir yang dianjurkan untuk dilafalkan. Namun ada salah satu yang sangat disukai oleh Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Rasulullah bersabda:

“ Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh (Allah) Yang Maha Pengasih, yaitu kalimat subhanallah wabihamdihi subhanallahil’adzim ( Maha Suci Allah dan puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung).” (HR. Bukhari)
Selain hadits diatas, ada beberapa hadits.

2.
ﻳَﺎ ﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦَ ﻗَﻴْﺲٍ ﻗُﻞْ ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ . ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﻛَﻨْﺰٌ ﻣِﻦْ ﻛُﻨُﻮﺯِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ
“ Wahai ‘ Abdullah bin Qois , katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’ , karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR . Bukhari no. 7386).

Kalimat “laa hawla wa laa quwwata illa billah ” adalah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah Ta’ ala. Hamba tidaklah bisa berbuat apa- apa dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain kehendak Allah.

Minggu, 20 Agustus 2017

Kegiatan Inti Kelompok B PAUD NHPK

Mengasah kemampuan murid murid berjalan di atas potongan balok kayu bersama ustadz candra.

Lomba Makan Kerupuk KB 2 PAUD NHPK

The first time lomba oleh murid KB 2 PAUD NHPK. Pengalaman pertama murid murid mengikuti lomba tingkat kelas di sekolah. Walaupun ini lomba pertama bagi anak, tapi mereka sudah mampu memahami rule yang ada, sportifitas yang tinggi, dan tenggang rasa tentunya. I proud them.

Lomba Mewarnai Pegadaian Pasar Kliwon

The first time ikut acara lomba. Lomba mewarnai tingkat KB dan kelompok B se-kecamatan Pasar Kliwon Semanggi Surakarta. Walaupun belum angkat trofi, tapi banyak pelajaran dan pengalaman.

Sabtu, 05 Agustus 2017

LUPA BACA DO'A MAKAN DAN MINUM


ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻭَّﻟَﻪُ ﻭَﺁﺧِﺮَﻩُ
BISMILLAAHI AWWALAHU WA AAKHIROHU

"Dengan menyebut asma' Alloh pada permulaan dan akhiran"

(HR. Abu Dawud dan At-Turmudzy
& kitab Al-Adzkaar An-Nawawy halaman 2015)

Jumat, 28 Juli 2017

MATERI PAUD

TERIMAKASIH

Jazakumullah Khairan ' yang artinya ( Semoga Allah Membalas kalian dengan kebaikan  )

Sifatnya Jamak/Semua Memakai 'Kum' :
Jaza-kumullah ( جَزَاكُمُ اللهُ ) : Semoga Allah Membalas kalian
Khairan  : Kebaikan

Sifatnya Tunggal ( Laki - Laki ) Memakai ' Ka '
Jaza-kallah ( جَزَاكَ اللهُ )  : Semoga Allah Membalas-mu
Khairan  : Kebaikan

Sifatnya Tunggal ( Perempuan ) Memakai ' Ki '
Jaza-killah ( جَزَاكَ اللهُ )  : Semoga Allah Membalas-mu
Khairan  : Kebaikan

HATI-HATI DI JALAN

fii amanillah yang artinya (semoga engkau) dalam lindungan Allah.

Barakallah

Barakallah sendiri memiliki arti yaitu “Semoga diberkahi Allah”.

DZIKIR

– Tasbih : “Subhanallah”, artinya “Maha Suci Allah”.

– Tahmid : “Alhamdulillah”, artinya “Segala Puji Bagi Allah”.

– Takbir : “Allahuakbar”, artinya “Maha Besar Allah” .

– Tahlil : “Laa ilaha Illallah”, artinya “Tiada Tuhan Selain Allah”.

– Istighfar : “Astaghfirullah hal adzim”, artinya “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung”.

– Istighfar Jamak : “Nastaghfirullah hal adzim”, artinya “Kami mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung”.

– Bacaan “Audzubillah himinasyaitonirrajim”, artinya “Aku berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk”.

– Bacaan “Naudzubillah himinasyaitonirrajim”, artinya “Kami berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk”.

Maa Syaa Allah

Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah: maa syaa Allahu kaana (ما شاء الله كان). Jika demikian maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Ringkasnya, “maa syaa Allah” bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, “inilah yang diinginkan oleh Allah” atau “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan “masya Allah” (ما شاء الله), artinya kita menyadari dan menetapkan bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata-mata terjadi karena kuasa Allah.

Laa hawla wa laa quwwata illa billah

“ Laa hawla wa laa quwwata illa billah “ biasa diartikan dengan beberapa arti yang mirip satu sama lain. Sebagian ulama mengartikannya dengan “Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah semata-mata “. Sementara sebagian lain mengartikannya dengan “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak keburukan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah.” Dan ada pula ulama yang menafsirkannya dengan “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah”.

Sluku-sluku Bathok

SLUKU-SLUKU BATOK (dalam bahasa jawa/original)

Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo

Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung motha

Mak jenthit lolo lobah
Wong mati ora obah

Nek obah medeni bocah
Nek urip goleka dhuwit.

Dalam bahasa Indonesia
‘Ayun-ayun kepala’
‘Kepalanya geleng geleng’

‘Si bapak pergi ke Solo’
‘Oleh-olehnya payung mutha’

‘Secara tiba-tiba begerak
‘Orang mati tidak bergerak’

‘Kalau bergerak menakuti orang’
‘Kalau hidup mencari uang’

Bahasa Arab 1-100

Bahasa Arab 1 - 10
Nomor Angka Bahasa Arab Cara Baca
1
Satu
وَاحِدٌ
waahidun
2
Dua
اِثْنَانِ
itsnaani
3
Tiga
ثَلَاثَةٌ
tsalaatsatun
4
Empat
أَرْبَعَةٌ
arba'atun
5
Lima
خَمْسَةٌ
khamsatun
6
Enam
سِتَّةٌ
sittatun
7
Tujuh
سَبْعَةٌ
sab'atun
8
Delapan
ثَمَانِيَةٌ
tsamaaniyatun
9
Sembilan
تِسْعَةٌ
tis'atun
10
Sepuluh
عَشْرَةٌ
'asyratun
Bahasa Arab 11 - 20
Nomor Angka Bahasa Arab Cara Baca
11
Sebelas
أَحَدَ عَشَرَ
ahada 'asyara
12
Dua Belas
اِثْنَا عَشَرَ
itsnaa 'asyara
13
Tiga Belas
ثَلَاثَةَ عَشَرَ
tsalaatsata 'asyara
14
Empat Belas
أَرْبَعَةَ عَشَرَ
'arba'ata 'asyara
15
Lima Belas
خَمْسَةَ عَشَرَ
khamsata 'asyara
16
Enam Belas
سِتَّةَ عَشَرَ
sittata 'asyara
17
Tujuh Belas
سَبْعَةَ عَشَرَ
sab'ata 'asyara
18
Delapan Belas
ثَمَانِيَةَ عَشَرَ
tsamaaniyata 'asyara
19
Sembilan Belas
تِسْعَةَ عَشَرَ
tis'ata 'asyara
20
Dua Puluh
عِشْرُوْنَ
'isyruuna
Bahasa Arab 21 - 30
Nomor Angka Bahasa Arab Cara Baca
21
Dua Puluh Satu
وَاحِدٌ وَعِشْرُوْنَ
waahidun wa 'iysruuna
22
Dua Puluh Dua
اِثْنَانِ وَعِشْرُوْنَ
itsnaani wa 'iysruuna
23
Dua Puluh Tiga
ثَلَاثَةٌ وَعِشْرُوْنَ
tsalaatsatun wa 'iysruuna
24
Dua Puluh Empat
أَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ
arba'atun wa 'iysruuna
25
Dua Puluh Lima
خَمْسَةٌ وَعِشْرُوْنَ
khamsatun wa 'iysruuna
26
Dua Puluh Enam
سِتَّةٌ وَعِشْرُوْنَ
sittatun wa 'iysruuna
27
Dua Puluh Tujuh
سَبْعَةٌ وَعِشْرُوْنَ
sab'atun wa 'iysruuna
28
Dua Puluh Delapan
ثَمَانِيَةٌ وَعِشْرُوْنَ
tsamaaniyatun wa 'iysruuna
29
Dua Puluh Sembilan
تِسْعَةٌ وَعِشْرُوْنَ
tis'atun wa 'iysruuna
30
Tiga Puluh
ثَلَاثُوْنَ
tsalaatsuuna
Bahasa Arab 31 - 40

Nomor Angka Bahasa Arab Cara Baca
31
Tiga Puluh Satu
وَاحِدٌ وَثَلَاثُوْنَ
waahidun wa tsalaatsuuna
32
Tiga Puluh Dua
اِثْنَانِ وَثَلَاثُوْنَ
itsnaani wa tsalaatsuuna
33
Tiga Puluh Tiga
ثَلَاثَةٌ وَثَلَاثُوْنَ
tsalaatsatun wa tsalaatsuuna
34
Tiga Puluh Empat
أَرْبَعَةٌ وَثَلَاثُوْنَ
arba'atun wa tsalaatsuuna
35
Tiga Puluh Lima
خَمْسَةٌ وَثَلَاثُوْنَ
khamsatun wa tsalaatsuuna
36
Tiga Puluh Enam
سِتَّةٌ وَثَلَاثُوْنَ
sittatun wa tsalaatsuuna
37
Tiga Puluh Tujuh
سَبْعَةٌ وَثَلَاثُوْنَ
sab'atun wa tsalaatsuuna
38
Tiga Puluh Delapan
ثَمَانِيَةٌ وَثَلَاثُوْنَ
tsamaaniyatun wa tsalaatsuuna
39
Tiga Puluh Sembilan
تِسْعَةٌ وَثَلَاثُوْنَ
tis'atun wa tsalaatsuuna
40
Empat Puluh
أَرْبَعُوْنَ
'arba'uuna
Bahasa Arab 41 - 50

Nomor Angka Bahasa Arab Cara Baca
41
Empat Puluh Satu
وَاحِدٌ وَأَرْبَعُوْنَ
waahidun wa 'arba'uuna
42
Empat Puluh Dua
اِثْنَانِ وَأَرْبَعُوْنَ
itsnaani wa 'arba'uuna
43
Empat Puluh Tiga
ثَلَاثَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ
tsalaatsatun wa 'arba'uuna
44
Empat Puluh Empat
أَرْبَعَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ
arba'atun wa 'arba'uuna
45
Empat Puluh Lima
خَمْسَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ
khamsatun wa 'arba'uuna
46
Empat Puluh Enam
سِتَّةٌ وَأَرْبَعُوْنَ
sittatun wa 'arba'uuna
47
Empat Puluh Tujuh
سَبْعَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ
sab'atun wa 'arba'uuna
48
Empat Puluh Delapan
ثَمَانِيَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ
tsamaaniyatun wa 'arba'uuna
49
Empat Puluh Sembilan
تِسْعَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ
tis'atun wa 'arba'uuna
50
Lima Puluh
خَمْسُوْنَ
khamsuuna
Bahasa Arab 51 - 60

Nomor Angka Bahasa Arab Cara Baca
51
Lima Puluh Satu
وَاحِدٌ وَخَمْسُوْنَ
waahidun wa khamsuuna
52
Lima Puluh Dua
اِثْنَانِ وَخَمْسُوْنَ
itsnaani  wa khamsuuna
53
Lima Puluh Tiga
ثَلَاثَةٌ وَخَمْسُوْنَ
tsalaatsatun  wa khamsuuna
54
Lima Puluh Empat
أَرْبَعَةٌ وَخَمْسُوْنَ
arba'atun  wa khamsuuna
55
Lima Puluh Lima
خَمْسَةٌ وَخَمْسُوْنَ
khamsatun  wa khamsuuna
56
Lima Puluh Enam
سِتَّةٌ وَخَمْسُوْنَ
sittatun  wa khamsuuna
57
Lima Puluh Tujuh
سَبْعَةٌ وَخَمْسُوْنَ
sab'atun  wa khamsuuna
58
Lima Puluh Delapan
ثَمَانِيَةٌ وَخَمْسُوْنَ
tsamaaniyatun  wa khamsuuna
59
Lima Puluh Sembilan
تِسْعَةٌ وَخَمْسُوْنَ
tis'atun  wa khamsuuna
60
Enam Puluh
سِتُّوْنَ
sittuuna
Bahasa Arab 61 - 70

Nomor Angka Bahasa Arab Cara Baca
61
Enam Puluh Satu
وَاحِدٌ وَسِتُّوْنَ
waahidun wa sittuuna
62
Enam Puluh Dua
اِثْنَانِ وَسِتُّوْنَ
itsnaani  wa sittuuna
63
Enam Puluh Tiga
ثَلَاثَةٌ وَسِتُّوْنَ
tsalaatsatun  wa sittuuna
64
Enam Puluh Empat
أَرْبَعَةٌ وَسِتُّوْنَ
arba'atun  wa sittuuna
65
Enam Puluh Lima
خَمْسَةٌ وَسِتُّوْنَ
khamsatun  wa sittuuna
66
Enam Puluh Enam
سِتَّةٌ وَسِتُّوْنَ
sittatun  wa sittuuna
67
Enam Puluh Tujuh
سَبْعَةٌ وَسِتُّوْنَ
sab'atun  wa sittuuna
68
Enam Puluh Delapan
ثَمَانِيَةٌ وَسِتُّوْنَ
tsamaaniyatun  wa sittuuna
69
Enam Puluh Sembilan
تِسْعَةٌ وَسِتُّوْنَ
tis'atun  wa sittuuna
70
Tujuh Puluh
سَبْعُوْنَ
sab'uuna

Bahasa Arab 71 - 80

Nomor Angka Bahasa Arab Cara Baca
71
Tujuh Puluh Satu
وَاحِدٌ وَسَبْعُوْنَ
waahidun wa sab'uuna
72
Tujuh Puluh Dua
اِثْنَانِ وَسَبْعُوْنَ
itsnaani  wa sab'uuna
73
Tujuh Puluh Tiga
ثَلَاثَةٌ وَسَبْعُوْنَ
tsalaatsatun  wa sab'uuna
74
Tujuh Puluh Empat
أَرْبَعَةٌ وَسَبْعُوْنَ
arba'atun  wa sab'uuna
75
Tujuh Puluh Lima
خَمْسَةٌ وَسَبْعُوْنَ
khamsatun  wa sab'uuna
76
Tujuh Puluh Enam
سِتَّةٌ وَسَبْعُوْنَ
sittatun  wa sab'uuna
77
Tujuh Puluh Tujuh
سَبْعَةٌ وَسَبْعُوْنَ
sab'atun  wa sab'uuna
78
Tujuh Puluh Delapan
ثَمَانِيَةٌ وَسَبْعُوْنَ
tsamaaniyatun  wa sab'uuna
79
Tujuh Puluh Sembilan
تِسْعَةٌ وَسَبْعُوْنَ
tis'atun  wa sab'uuna
80
Delapan Puluh
ثَمَانُوْنَ
tsamaanuuna

Bahasa Arab 81 - 90

Nomor Angka Bahasa Arab Cara Baca
81
Delapan Puluh Satu
وَاحِدٌ وَثَمَانُوْنَ
waahidun wa tsamaanuuna
82
Delapan Puluh Dua
اِثْنَانِ وَثَمَانُوْنَ
itsnaani  wa tsamaanuuna
83
Delapan Puluh Tiga
ثَلَاثَةٌ وَثَمَانُوْنَ
tsalaatsatun  wa tsamaanuuna
84
Delapan Puluh Empat
أَرْبَعَةٌ وَثَمَانُوْنَ
arba'atun  wa tsamaanuuna
85
Delapan Puluh Lima
خَمْسَةٌ وَثَمَانُوْنَ
khamsatun  wa tsamaanuuna
86
Delapan Puluh Enam
سِتَّةٌ وَثَمَانُوْنَ
sittatun  wa tsamaanuuna
87
Delapan Puluh Tujuh
سَبْعَةٌ وَثَمَانُوْنَ
sab'atun  wa tsamaanuuna
88
Delapan Puluh Delapan
ثَمَانِيَةٌ وَثَمَانُوْنَ
tsamaaniyatun  wa tsamaanuuna
89
Delapan Puluh Sembilan
تِسْعَةٌ وَثَمَانُوْنَ
tis'atun  wa tsamaanuuna
90
Sembilan Puluh
تِسْعُوْنَ
tis'uuna
Bahasa Arab 91 - 100
Nomor Angka Bahasa Arab Cara Baca
91
Sembilan Puluh Satu
وَاحِدٌ وَتِسْعُوْنَ
waahidun wa tis'uuna
92
Sembilan Puluh Dua
اِثْنَانِ وَتِسْعُوْنَ
itsnaani  wa tis'uuna
93
Sembilan Puluh Tiga
ثَلَاثَةٌ وَتِسْعُوْنَ
tsalaatsatun  wa tis'uuna
94
Sembilan Puluh Empat
أَرْبَعَةٌ وَتِسْعُوْنَ
arba'atun  wa tis'uuna
95
Sembilan Puluh Lima
خَمْسَةٌ وَتِسْعُوْنَ
khamsatun  wa tis'uuna
96
Sembilan Puluh Enam
سِتَّةٌ وَتِسْعُوْنَ
sittatun  wa tis'uuna
97
Sembilan Puluh Tujuh
سَبْعَةٌ وَتِسْعُوْنَ
sab'atun  wa tis'uuna
98
Sembilan Puluh Delapan
ثَمَانِيَةٌ وَتِسْعُوْنَ
tsamaaniyatun  wa tis'uuna
99
Sembilan Puluh Sembilan
تِسْعَةٌ وَتِسْعُوْنَ
tis'atun  wa tis'uuna
100
Seratus
مِائَةٌ
mi-ah

Sabtu, 22 Juli 2017

Download video dengan mudah

Jeng carane download video kae gmn? Depane url dikasih huruf apa?
Dikei huruf SS ngarepe bu
Bar www.ss

Minggu, 26 Maret 2017

Q. S. AL-HASYR

Q.S. (59) Al-Hasyr : 22

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖ هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ
Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Q.S. (59) Al-Hasyr : 23

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Q.S. (59) Al-Hasyr : 24

هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Rabu, 22 Februari 2017

Do'a Ketetapan Hati

يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

                                                 'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik'

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”


[HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]

Kata Mutiara: "Tugasku bukan mencari dirimu, tapi mensholehkan diriku. Aku percaya, kau sedang memperbaiki dirimu, memantaskan dirimu untuk jadi imam bagi tulang rusukmu dan keturunan mu kelak".

http://zellanofitri.blogspot.co.id/2012/05/maha-suci-allah-tuhan-yang-maha.html?m=1

Minggu, 12 Februari 2017

Do'a untuk kedua orang tua dan orang mukmin

(Q.S. [14] Ibrāhim : 41)

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
"Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu-bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat)."

Sabtu, 11 Februari 2017

Dinamika Kepribadian Manusia dalam Islam

Kepribadian manusia memiliki beberapa dinamika, yaitu sebagai berikut:

1. Kepribadian Amarah (Nafs al-amarah)
     yaitu kepribadian yang cenderung pada tabiat jasad dan mengejar pada prinsip-prinsip kenikmatan. Sesuai dengan firman Allah SWT. :

(Q.S. [12] Yūsuf : 53)

وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيم
"Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang"

2. Kepribadian Lawwamah (Nafs al-lawwamah)
     yaitu kepribadian yang telah memperoleh cahaya qalbu, lalu bangkit untuk memperbaiki kebimbangan antara dua hal. Kepribadian Lawwamah adalah kepribadian yang didominasi oleh akal.

(Q.S. [75] Al-Qiyāmah : 2)

وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ
"Dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri)"

Maksudnya apabila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal mengapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.

3. Kepribadian Muthmainah
     yaitu kepribadin yang telah diberi kesempurnaan cahaya qalbu sehingga dapat meninggalkan sifat-sifat yang tercela.

(Q.S. [89] Al-Fajr : 27-28)

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
"Wahai jiwa yang tenang!"

ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
"Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya"

Minggu, 05 Februari 2017

Penilaian Capaian Perkembangan Anak

Capaian perkembangan

Belum Berkembang (BB): bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru;

Mulai Berkembang (MB): bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru;

Berkembang Sesuai Harapan (BSH): bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru;

Berkembang Sangat Baik (BSB): bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan.

Jumat, 27 Januari 2017

TITIPAN by WS. RENDRA

" Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan
Bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya
Tetapi, mengapa aku tidak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh
Nya? Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja yang melukiskan bahwa itu adalah derita Ketika aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, lebih banyak mobil, lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan. Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
“aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku” dan
menolak keputusan Nya yang tak sesuai keinginanku, Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk
beribadah… "
“Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”

Dalam puisi Makna Sebuah Titipan, seorang WS Rendra mencoba mengungkapkan kegalauan hatinya akan sesuatu yang begitu dicintainya, namun mengapa harus di ambil oleh pemilikNya (Tuhan YME).

Sebenarnya ada rasa sesal dalam diri WS Rendra, namun begitulah kenyataan hidup, bahwa semua yang kita miliki hanyalah sementara dan hanya sebuah titipan. Maka janganlah kita bersombong diri.